WELCOME TO MY WORLD!!!

Kamis, 25 November 2010

MASYARAKT INFORMASI

Pengertian Masyarakat Informasi

Masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICT’s)).
Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.
Telah sering dikatakan bahwa dunia dewasa ini dihadapkan kepada berbagai macam ledakan, misalnya ada ledakan penduduk, ledakan teknologi dan pula ledakan informasi. Terlepas dari kenyataan apakah arah ledakan itu menjurus kepada hal-hal yang baik, dan atau buruk yang jelas ialah bahwa pengaruh ledakan itu dirasakan oleh para anggota masyarakat.
Salah satu ledakan yang paling dirasakan kuatnya dewasa ini adalah ledakan informasi. Ledakan tersebut timbul sebagai akibat daripada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Jika proporsi ledakan informasi itu terus meningkat, maka kiranya dapat dibuat suatu assumsi bahwa dimasa-masa yang akan datang, pengaruh dan peranan informasi dalam tata kehidupan seseorang, suatu organisasi, suatu negara dan dunia akan semakin terasa pula.
Pengertian lain dari masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan.


Masyarakat Informasi (Information Society)
1) Globalisasi
Di era globaisasi saat ini media massa mempunyai peranan penting dalam membentuk pola hidup masyarakat. Media massa berlomba-lomba menyuguhkan acara atau pemberitaan tertentu yang dapat menarik minat khalayak, sesuai dengan fungsi media massa sebagai media informasi, media pendidikan dan hiburan. Bahkan media massa dikategorikan sebagai The Third Power (kekuatan/kekuasaan ke tiga) setelah money (uang) dan power (kekuasaan) itu sendiri. Dengan demikian para penguasa ekonomi (baca konglomerat) dan penguasa negara berlomba-lomba untuk mendirikan media atau membeli perusahaan media yang ada. Pencitraan (image) telah menjadi mode bagi kalangan politisi dewasa ini, lihat dalam kampanye calon legislatif dan calon presiden telah memanfaatkan media massa dalam kampanye mereka. Dalam skala global dengan dikuasainya perusahaan media oleh penguasa dan konglomerat yang banyak dimiliki oleh negara-negara maju, negara-negara super power dan Eropa akan mendominasi sumber informasi dan dapat menekan negara-negara lain di bidang ekonomi, militer, politik dan budaya. Dunia ke tiga atau negara-negara miskin dengan terpaksa tunduk serta tidak berdaya dalam menghadapi rekayasa informasi yang sering menyudutkan negara-negara berkembang. Selanjutnya dengan diperkecilnya peran negara maka peran masyarakat dan media massa akan semakin besar dan bahkan menjadi pilar demokrasi. Terbentuknya masyarakat informasi adalah sebuah kenicayaan di era informasi yang sangat terbuka ini. Pengaruh globalisasi tersebut akan sangat mempengaruhi lembaga pemerintah, lembaga politik, budaya dan life style masyarakat.

2) Perkembangan Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi secara langsung telah memberikan efek terhadap perkembangan masyarakat. Dulu bangsa-bangsa berjuang menguasai wilayah atau berjuang untuk kemerdekaan wilayahnya, sekarang orang mulai berjuang untuk menguasai “bidang baru” yaitu informasi agar tidak dikendalikan oleh yang menguasai informasi. Penguasaan informasi harus dimulai dengan penguasaan dan pengendalian terhadap perkembangan teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri. Revolusi pertama ditandai dengan munculnya TV RI yang diresmikan oleh Presiden Soekarno tahun 1964, dan revolusi ke dua ditandai dengan peluncuran Satelit Palapa tahun 1976 oleh Presiden Soeharto). Satelit Komunikasi yang ditahun 1945 baru merupakan gagasan yang ditulis oleh Athur C. Clark dalam majalah Wireless World edisi Oktober 1945 dapat diwujudkan oleh Jhon R Piere dari Bell Laboratories dengan didemontrasikannya kelayakan komunikasi ruang angkasa dengan satelit ECHO dan Telstar. Bahkan Satelit Komunikasi, digital recording dan Internet adalah contoh dari Revolusi Ketiga Informasi di dunia. Kemunculan internet telah mempermudah komunikasi dan penyaluran informasi ke seluruh dunia, teknologi Wolrd Wide Web sebagai multimedia portions, dengan HTMLnya dapat membuat halaman-halaman web. Teknologi Satelit (dimana Indonesia, 1976 adalah negara kedua waktu itu setelah Canada yang memiliki satelit komunikasi) telah melahirkan siaran TV-DBS (direct broadcating system) dan dilengkapi dengan kemunculan kabel optik yang bisa menyalurkan informasi dalam jumlah besar dan cepat, information super highway. Perkembangan ICT tersebut diatas tidak saja mempengaruhi media Internet dan TV, tetapi juga memasuki dunia industri media,seperti media cetak, radio dan munculnya New Multimedia .

Ciri – ciri Masyarakat Informasi
Diantara ciri-cirinya adalah :
a. Masyarakat yang terkena exposure (terpaan) media massa dan komunikasi global.
b. Masyarakat yang sadar akan informasi dan mendapatkan informasi secara cukup.
c. Menjadikan informasi sebagai komoditas bernilai ekonomis.
d. Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem masyarakat global.
e. Adanya level intensitas informasi yang tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi) dalam kehidupan masyarakatnya sehari – hari pada organisasi – organisasi yang ada, dan tempat– tempat kerja
f. Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta kegiatan– kegiatan lainnya.
g. Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh.
Dengan menjadi masyarakat informasi masyarakat akan menjadi :
1. Terbuka, diiringi dengan sikap kritis dan tidak apriori,
2. Demokratis, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, dan masyarakat informasi lebih demokratis dibandingkan masyarakat industri
3. Disentralisasi, kekuasaan berbagai, adanya otonomi daerah,
4. Bidang pekerjaan dari manufacture ke jasa, ciri pekerjaan berbasis ilmu pengetahuan,otomasi, pemecahan masalah dan innovasi,
5. Ketergantungan kepada ICT, komputer merupakan teman sejawat demokrasi yang paling penting sejak ditemukannya kotak suara (Toffler, 1992).

Globalisasi mempengaruhi paradigma kehidupan dan pola kehidupan masyarakat informasi (life style), terjadi jabatan-jabatan tertentu yang hilang tetapi banyak juga jabatan baru yang muncul (changing cariers), demikian juga banyak peraturan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya tentang cyber crime, transaksi elektronik yang memerlukan undang-undang dan peraturan yang baru (changing regulators).

Dampak dari perkembangan teknologi komunikasi atau globalisasi
Dari sini disadari betapa besarnya peranan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut akibat dari perbedaan tingkat pendididkan, akses terhadap sumber informasi seperti perpustakaan dan komputer rumah yang tersambung dengan internet merupakan suatu perkembangan di era informasi. Disini kita dapat melihat, perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan dipengaruhi oleh makin canggihnya teknologi yang telah memasuki tiap rumah-rumah yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke atas. Disamping itu perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan juga tidak dapat dinikmati masyarakat yang tidak mampu karena sulitnya akses-akses yang dapat menjangkau masyarakat menengah kebawah.
Dalam menghadapi informasi melalui media massa yang perlu mendapatkan perhatian adalah di mana sementara orang kurang nyaman untuk mencari penyelesaian konflik, dan membicarakan berita-berita yang kurang baik (bad news) melalui teknologi komunikasi. Hal-hal negatif lainnya dari media massa adalah kekerasan yang seringkali dituduhkan masyarakat kepada siaran televisi, akan tetapi sebenarnya televisi hanya salah satu penyebab dari kekerasan. Kita melihat disini banyaknya stasiun televise yang menayangkan sebuah berita ataupun siaran tentang kekerasan pada jam-jam yang benyaknya anak-anak menonton televise. Contohnya ketika berita tentang bentrokan antar preman yang terjadi di depan Kejaksaan Tinggi Jakarta Selatan. Banyak stasiun tv yang menayangkan berita tersebut pada siang hari dan menjelang malam tang penyensoran gambar terlebih dahulu yang dapat membuat anak-anak meniru kajadian tersebut. Selain dampak negatif tentu saja banyak hal-hal yang positif yang dapat dipetik dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, dengan perubahan institusi seperti perubahan lembaga-lembaga pendidikan, munculnya system pendidikan Jarak Jauh atau terbuka, seperti Universitas Terbuka, SMP Terbuka, Open University di London, India, Pakistan dan lain-lain. Dampak dari perkembangan teknologi adalah masyarakat semakin cerdas dan kritis dalam berpikir. Kemudian teknologi mempermudah masyarakat untuk melangsungkan kebutuhan hidupnya kemudian memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Tetapi dampak negatif dari perkembangan komunikasi tersebut adalah masyarakat menjadi malas untuk bekerja keras, dan manusia menjadi ketergantungan terhadap teknologi, seperti mempertuhankan teknologi.

Pentingnya Masyarakat Informasi terhadap Tekhnologi Komunikasi
Masyarakat Informasi menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan perkembangan-perkembangan menuju seluruh area dari masyarakat. Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah definisi sementara yang kuat, dan ini mentransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Kelahiran era baru dalam dunia informasi telah merubah pola komunikasi masyarakat, hal ini disebabkan oleh penemuan baru di bidang teknologi komuniakasi. Bersamaan dengan perkembangan teknologi komunikasi ini, meningkat pula kecemasan tentang efek media massa terhadap masyarakat (khalayak).
Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut menjadi mungkin. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka di dalam pengembangan jaringan ekonomi global, dimana pengetahuan berbasis pada inovasi yang menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif.
ICT sebagai sarana pembangunan ekonomi dan sosial, dan memenuhi sasaran pembangunan Information and communication technologies (ICT) adalah penting untuk terwujudnya lingkungan ekonomi global yang berpengetahuan dan oleh karenanya memainkan peran yang penting dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan menghapus kemiskinan.
Potensi ICT untuk memberdayakan masyarakat sangat besar. Hal ini terutama dalam kasus untuk orang cacat, wanita, generasi muda dan pribumi. ICT dapat membantu membangun kapasitas dan keterampilan untuk menciptakan peluang kerja yang lebih banyak, membantu usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan partisipasi serta menginformasikan pembuat keputusan pada setiap level melalui peningkatan pendidikan dan latihan, khususnya bila disertai dengan penghormatan sepenuhnya terhadap keanekaan bahasa dan budaya.
Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan variasi sarana yang lebih luas dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga dunia.














Daftar Pustaka

• http://a67532.wordpress.com/2009/10/27/pengaruh-media-terhadap-perkembangan-teknologi-komunikasi/
• http://www.themaster.web.id/read/20100510/teknologi-komunikasi-dalam-masyarakat-informasi
• Siagian, Sondang P, Sistem Informasi untukPengambilan Keputusan, Gunung Agung, Jakarta, 1974
• http://www.zamrishabib.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar